Pantai Jorong, KaLimantan Selatan
R.K Community - ADA saja hal
yang bisa menganggu kenyamanan kita saat menikmati berlibur di pantai
maupun di kolam renang. Itu tidaklah mengherankan mengingat pantai dan
kolam renang adalah area umum. Mulai dari segi kebersihan hingga
kebersamaan, ada banyak hal yang bisa membuat orang menjadi tak nayman
kala menghabiskan waktu di pantai dan kolam renang. Apa saja ya keluhan
lain yang cukup menganggu?
1. 'Menjaga' kursi
Sebanyak 82 persen dari responden tidak bisa mentoleransi orang-orang yang 'menjaga' tempat mereka di tepi pantai atau kolam renang dengan meninggalkan barang-barang mereka di tempat tersebut. Adapun 71 persen menyatakan kalau mereka tidak pernah melakukan hal tersebut, sementara 22 persen menyatakan kalau mereka jarang melakukan hal tersebut.
2. Kebersamaan dalam berjemur
Sebanyak 6 responden survei merasa bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk memberitahukan kepada wisatawan lain yang kulitnya terbakar matahari, sedangkan 41 persen merasa hal itu bukan urusan mereka.
3. Ruang pribadi di tepi pantai
Sebanyak 24 persen wisatawan merasa jarak terdekat yang bisa ditoleransi saat berada di pantai yang ramai dengan wisatawan lain adalah 3 kaki atau 0,9 meter. Sementara itu, 20 persen merasa jarak seharusnya adalah 2 kaki atau 0,6 meter, sedangkan 15 persen mengatakan 4 kaki atau 1,2 meter adalah jarak yang paling nyaman.
Adapun di pantai yang tidak ramai, 27 persen menganggap jarak 3 hingga 6 kaki (0,9 hingga 1,8 meter) adalah jarak yang paling bisa diterima untuk berada di sebelah wisatawan pantai lainnya. Sebanyak 25 persen merasa jarak seharusnya adalah 7 hingga 10 kaki (2,1 hingga 3 meter) sementara 19 persen menganggap 20 kaki (6,1 meter) jarak yang pantas.
4. Merokok
Sebanyak 71 persen mengatakan bahwa merokok harus dilarang di pantai dan kolam renang. Sebanyak 28 persen dan 7 persen masing-masing menyatakan tidak bermasalah dengan merokok di tepi pantai dan kolam renang.
5. Tidak mandi
Adapun 58 persen menganggap tidak mandi sebelum masuk ke kolam renang sebagai pelanggaran etika. Sebanyak 60 persen menyatakan mereka selalu melakukannya dan 24 persen menyatakan sering melakukannya.
Ini merupakan hasil survei ini dilakukan terhadap 929 wisatawan dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia, dari 3 Oktober hingga 31 Oktober 2012 oleh Trip Advisor.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar