Karena ketidakseimbangan itu, terkadang pendekatan melalui utang menjadi solusi. Utang seakan telah menjadi bagian dari pengelolaan keuangan pribadi. Terlebih, jika anda seorang pengusaha atau wiraswasta. Utang menjadi bagian dari penguatan bisnis.
Tapi, utang bisa menjadi momok menakutkan. Terlebih jika tidak pandai mengelola utang dan keuangan, kita bisa terbelit utang tersebut. Ketakutan akan jeratan utang membuat kita berpikir untuk terbebas dari utang.
Untuk dapat terbebas dari utang, mulailah merubah kebiasaan hidup dengan cara berpikir secara bijak dalam setiap pemenuhan kebutuhan.
Di bawah ini beberapa tips sukses terbebas dari utang yang dikutip dari penulis terkenal sekaligus ahli keuangan, Gail Vaz-Oxlade yang melakukan pendekatan secara khusus untuk membantu keluarga dalam menghadapi krisis keuangan.
Berikut tips yang dibagikan:
1. Tutup kartu kredit dan mulai menyusun anggaran
Setiap keluarga yang terjebak dengan utang pastilah
menggunakan kartu kredit sebagai salah satu cara untuk menutupinya.
Namun, itu bukan salah satu cara yang terbaik agar tidak terjerat utang.
Keluarga harus mulai menggunakan uang yang ada dengan memulai membuat
anggaran dari pendapatan hingga pengeluaran setiap harinya.
Anggaran yang ada harus dipatuhi setiap hari, karena isinya harus mencakup keseluruhan pengeluaran, mulai dari belanja bahan pokok hingga anggaran ponsel dan hiburan. Sebagai contoh, kebutuhan pokok rumah tangga 35 persen dari anggaran, utang 15 persen, kehidupan sehari-hari 25 persen, transportasi 15 persen dan tabungan 10 persen.
Anggaran yang ada harus dipatuhi setiap hari, karena isinya harus mencakup keseluruhan pengeluaran, mulai dari belanja bahan pokok hingga anggaran ponsel dan hiburan. Sebagai contoh, kebutuhan pokok rumah tangga 35 persen dari anggaran, utang 15 persen, kehidupan sehari-hari 25 persen, transportasi 15 persen dan tabungan 10 persen.
2. Kurangi utang secara bertahap
Cara paling ampuh untuk dapat terbebas dari jerat utang
adalah dengan membayar cicilan secara bertahap. Semakin besar cicilan
yang dibayar maka beban bunganya akan semakin kecil. Dengan bunga yang
semakin kecil, maka anda tidak perlu gelisah akan membengkaknya tagihan.
Hal mungkin dilakukan dengan bicara dengan bank mengenai utang anda
serta dapat mengurangi tingkat bunganya.
3. Bawalah uang tambahan
Membawa tambahan uang kemana saja, merupakan cara untuk
dapat menghindari utang. Dan mulailah mencari tambahan pekerjaan tanpa
menganggu pekerjaan utama. Seperti berjualan cemilan di kantor,
memberikan les piano atau menjual makanan buatan sendiri serta dapat
menghasilkan beberapa ide yang kreatif yakni menjadi web desainer,
perencana pesta dan lain sebagainya.
4. Utamakan prioritas
Tentukan prioritas dalam merencanakan keuangan di masa
depan. Contoh prioritas yang menjadi penting yakni melanjutkan sekolah
dengan mengambil separuh kerja sedangkan biaya rumah, bayi, uang sekolah
dapat dibicarakan baik-baik dengan keluarga.
5. Lunasi utang yang paling tinggi
Mulailah melunasi utang yang bunganya lebih tinggi dulu,
jangan nilai utang yang paling banyak. Setelah itu gunakan uang ada
untuk menutupi utang tersebut, sehingga sisa uang dapat dipergunakan
untuk menabung.
6. Jangan keluar jalur
Terbebas dari utang bukan perkara mudah. Karena, bisa-bisa
menghancurkan hidup Anda. Mulailah fokus untuk menyusun anggaran. Jika
sudah menikah, pasangan anda jangan sampai tidak disiplin dan keluar
jalur. Selama sudah mempunyai rencana awal, maka utang dapat terlunasi
dan Anda tetap berada di dalam jalur.
7. Relakan barang kesayangan
Untuk dapat terbebas dari utang, salah satu dengan merelakan
sesuatu yang menjadi penting atau paling disukai oleh diri kita.
Contohnya, koleksi benda antik, figure, barang elektronik yang mahal
yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Pasti untuk melepaskan itu semuanya
rasanya memang sulit, tapi semuanya demi tujuan yang lebih baik. Bahkan
jika perlu, anda bisa menjual barang-barang yang cukup penting, seperti
motor, mobil, perhiasan, perabotan atau apapun yang bisa dilakukan untuk
menutup utang. Relakan saja demi hidup yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar