R.K Community - Kebijakan Pemprov DKI Jakarta soal peremajaan bus dan metromini di Jakarta ditolak oleh Organisasi Angkutan Darat. Mereka merasa peremajaan akan membuat rugi pengusaha angkutan karena belum balik modal sudah harus diganti mobil baru.
Menanggapi hal itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap membelikan bus baru untuk pengusaha angkutan umum. Jadi bukan pengusaha yang beli bus, tetapi Pemprov DKI. Nantinya perlu ada konsorsium atau koperasi. Angkutan di DKI harus ditangani sebuah lembaga, tak bisa lagi oleh perorangan.
"Kenapa ditolak karena kita belum ketemu. Yang didorong Pemrov itu mudah sekali. Yakni membeli bus sendiri kan tidak mampu karena pengusahanya kecil-kecil dan ada UU tentang angkutan umum ini bahwa tidak bisa lagi perorangan bergabung dalam sebuah konsorsium," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/11).
Ahok menjelaskan jika dikelola konsorsium dan Pemprov DKI, justru sopir dan pengusaha untung. Maka tak perlu khawatir dengan peremajaan karena pembelian bus akan dilakukan Pemprov.
"Nah siapa yang bisa membantu kawan-kawan dari organda kalau bukan dari Pemda. Maka Pemda akan memberikan bus, menyediakan bus dan menyerahkan bus kepada beliau-beliau untuk Anda kelola. Jadi itu suatu hal yang luar bisa, sehingga nanti sopirnya akan digaji tinggi, karena membawa ratusan nyawa warga DKI," kata Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar