R.K Community - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku punya banyak catatan dalam pagelaran car free night dalam menyambut tahun baru beberapa hari lalu. Ada banyak hal yang akan dievaluasi Jokowi.
Dia beharap, acara car free night (CFN) yang diisi dengan Jakarta Night Festival (JNF) malam tahun baru berikutnya akan lebih baik. Kekurangan-kekurangan pada JNF sebelumnya akan dijadikan pelajaran.
Berikut evaluasi Jokowi pada malam tahun baru nanti:
1. Penataan penonton
Pada perayaan menyambut tahun baru 2013, Jokowi mengaku
warga yang menonton berjubel. Sehingga, perlu dilakukan pengevaluasian
manajemen penonton.
"Satu manajemen penonton harus diperbaiki, sehingga yang di karnaval itu bisa betul-betul beratraksi," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/1).
Dia mengatakan, acara yang digagasnya menjadi hiburan untuk rakyat. Sebab, selama ini tahun baru warga hanya menonton pertunjukan tanpa menikmati.
"Tapi yang jelas, ada ruang hiburan untuk rakyat, yang biasanya tahun baru hanya nonton orang yang berpesta pora. Tapi sekarang juga ikut menikmati. Yang penting itu," jelasnya.
"Satu manajemen penonton harus diperbaiki, sehingga yang di karnaval itu bisa betul-betul beratraksi," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/1).
Dia mengatakan, acara yang digagasnya menjadi hiburan untuk rakyat. Sebab, selama ini tahun baru warga hanya menonton pertunjukan tanpa menikmati.
"Tapi yang jelas, ada ruang hiburan untuk rakyat, yang biasanya tahun baru hanya nonton orang yang berpesta pora. Tapi sekarang juga ikut menikmati. Yang penting itu," jelasnya.
2. Penataan PKL
Jokowi mengaku dalam CFN masih banyak PKL yang bercampur
dengan para pengunjung. Hal ini menyebabkan keadaan berjubel dan tidak
kondusif.
"Kedua manajemen penataan pedagang, banyak yang lolos sehingga banyak yang ikut berjualan di situ, tumplek blek," katanya.
Nantinya, CFN yang akan datang akan diberi ruang bagi pedagang. Hal ini bertujuan agar PKL tertata rapi.
"Nanti ada dua tiga ruas di situ untuk berjualan," katanya.
"Kedua manajemen penataan pedagang, banyak yang lolos sehingga banyak yang ikut berjualan di situ, tumplek blek," katanya.
Nantinya, CFN yang akan datang akan diberi ruang bagi pedagang. Hal ini bertujuan agar PKL tertata rapi.
"Nanti ada dua tiga ruas di situ untuk berjualan," katanya.
3. Manajemen fasilitas umum
Selain dua perbaikan manajemen penonton, dan PKL, Jokowi
mengatakan akan memperbaiki manajemen untuk fasilitas umum, seperti
tempat sampah dan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Manajemen untuk fasilitas termasuk tempat sampah, MCK (mandi cuci kakus) kurang semuanya kemarin. Nanti ini juga diperbaiki," katanya.
Sehingga, nantinya selain sebagai ruang rekreasi, juga sebagai ruang edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus dapat membedakan membuang sampah organik dan non organik.
"Nanti akan disiapin lah, mainannya (jangka) tiga minggu ini persiapan yang lebih panjang lah, tiap tahun akan kita evaluasi, kita koreksi, kita perbaiki," jelasnya.
"Manajemen untuk fasilitas termasuk tempat sampah, MCK (mandi cuci kakus) kurang semuanya kemarin. Nanti ini juga diperbaiki," katanya.
Sehingga, nantinya selain sebagai ruang rekreasi, juga sebagai ruang edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus dapat membedakan membuang sampah organik dan non organik.
"Nanti akan disiapin lah, mainannya (jangka) tiga minggu ini persiapan yang lebih panjang lah, tiap tahun akan kita evaluasi, kita koreksi, kita perbaiki," jelasnya.
4. Manajemen panggung
Jokowi mengaku juga akan memperbaiki penataan panggung.
Sebab, dia menilai tata panggung mulai dari lighting dan pengeras suara
dirasa kurang.
Dia mengatakan, dalam acara CFN selanjutnya akan melibatkan setiap wilayah kota administrasi. Sehingga masyarakat menikmati benar perayaan tersebut.
"Mungkin pelibatan nanti per wilayah, atau per kelurahan atau per kecamatan. Sehingga masyarakat punya rasa memiliki sebuah event seperti itu," jelasnya.
"Nanti ulang tahun, tanggal 21 Juni ulang tahun. Karnavalnya 22 juni. Iya malam," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam acara CFN selanjutnya akan melibatkan setiap wilayah kota administrasi. Sehingga masyarakat menikmati benar perayaan tersebut.
"Mungkin pelibatan nanti per wilayah, atau per kelurahan atau per kecamatan. Sehingga masyarakat punya rasa memiliki sebuah event seperti itu," jelasnya.
"Nanti ulang tahun, tanggal 21 Juni ulang tahun. Karnavalnya 22 juni. Iya malam," ujarnya.
5. Perbaikan taman rusak
Setelah perayaan malam tahun baru 2013, banyak taman kota
yang rusak akibat diinjak-injak warga. Untuk menghijaukan kembali, taman
kota akan diperbaiki.
"Dulu juga banyak yang rusak, tanamannya ya diganti. Itulah yang namanya pembangunan sebuah budaya," katanya.
Menurutnya, pembangunan sebuah budaya yaitu budaya yang tertib dan budaya yang tidak buang sampah sembarangan. Walaupun hal tersebut butuh waktu lama, namun dia yakin dapat menerapkan hal tersebut bagi warga Ibu Kota.
"Budaya yang tertib, budaya yang tidak buang sampah sembarangan, ini perlu waktu. Kemarin sudah kita hitung, meskipun sudah kita siapkan satpol jebol lautan manusia," tandasnya.
"Dulu juga banyak yang rusak, tanamannya ya diganti. Itulah yang namanya pembangunan sebuah budaya," katanya.
Menurutnya, pembangunan sebuah budaya yaitu budaya yang tertib dan budaya yang tidak buang sampah sembarangan. Walaupun hal tersebut butuh waktu lama, namun dia yakin dapat menerapkan hal tersebut bagi warga Ibu Kota.
"Budaya yang tertib, budaya yang tidak buang sampah sembarangan, ini perlu waktu. Kemarin sudah kita hitung, meskipun sudah kita siapkan satpol jebol lautan manusia," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar