Dilansir Reuters (18/12), penghitungan ini akan dinamai Nielsen Twitter TV Rating. Nantinya sistem ini akan mencatat setiap kicauan para pengguna ketika sebuah acara televisi berlangsung.
Program yang akan mulai dilaksanakan pada awal Juni 2013 ini merupakan respon nyata dari semakin meningkatnya pengguna smartphone dan tablet di dunia. Sehingga, hal ini harusnya bisa dimanfaatkan oleh media dan pengiklan untuk mengetahui target pasar mereka.
Hanya saja, timbulnya program ini masih menimbulkan pro dan kontra di antara para pengiklan. Sebagian besar dari mereka meragukan kebenaran data yang akan diperoleh dari Twitter. Hal ini dikarenakan setiap orang tidak harus bertanggung jawab atas apa yang mereka tweet.
Bagi Twitter, kerjasama ini nantinya akan membantu mereka dalam menaikkan pamor social media di kalangan pengiklan. Apalagi, saat ini social media masih menjadi pilihan terakhir pengiklan setelah media cetak dan televisi dalam memasarkan produknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar