Entri Populer

Selasa, 18 Desember 2012

5 Kasus pengolahan daging bakso yang jadi kontroversi

5 Kasus pengolahan daging bakso yang jadi kontroversi

R.K Community - Semua orang suka jajanan bakso. Apalagi ketika musim hujan, makanan ini jadi menu pilihan yang dicari-cari.

Semangkuk bakso daging sapi giling, mi, toge, kuah panas dan cabe giling, cocok membuat mata yang sebelumnya ngantuk jadi lebih segar. Seiring berkembangnya kepintaran, pedagang bakso mulai mengkreasikan bakso mereka dengan tahu dan pangsit goreng.

Di Indonesia sendiri, pusat jajanan bakso sebenarnya berada di kota Solo dan Malang. Tapi kemudian, pedagang bakso yang didominasi warga Wonogiri dan Malang, mulai masuk ke seluruh pelosok Indonesia.

Sayang, tingginya peminat bakso terkadang tak sebanding dengan kualitas yang disajikan pedagang. Ada saja penjual nakal yang sengaja mencampurkan daging sapi giling dengan daging-daging yang tidak semua orang biasa menikmatinya.

Harga daging sapi yang melonjak dijadikan alasan oleh pedagang untuk menipu konsumen. Berikut ini olahan daging bakso yang menjadi kontroversi:

1. Bakso daging babi

Petugas suku dinas peternakan dan perikanan Jakarta Selatan menemukan pabrik penggilingan daging bakso ilegal pada Rabu (12/12) dini hari. Di pabrik yang terletak di kawasan Pasar Cipete itu, petugas menemukan daging babi celeng yang akan dan sudah digiling.

Daging-daging itu akan dicampur dengan daging sapi. Kemudian diperjualbelikan dengan pedagang untuk kemudian diracik menjadi semangkuk hidangan makanan bakso.

Dari pabrik penggilingan di Cipete, petugas menyita 50 kg daging babi mentah, dan 15 kg yang sudah digiling.

Selang sehari kemudian, tepatnya Kamis (13/12), petugas suku dinas peternakan dan perikanan Jakarta Utara dan Jakarta Barat juga menemukan tempat penggilingan daging yang menggunakan daging babi. Pedagang mengaku beralih ke daging babi karena harga beli daging sapi melonjak tinggi.

2. Bakso daging tikus

Tingginya harga daging sapi membuat pedagang bakso terus berputar otak agar biaya hidup tetap terpenuhi. Terkadang strategi nakal pun mereka lakukan seperti mengganti jenis daging yang digunakan.

Selain babi, kasus penipuan yang dilakukan pedagang bakso adalah menggantikan daging sapi dengan daging tikus. Secara fisik, jika sudah diolah tentu sangat sulit membedakan bakso daging sapi dan daging tikus.

Di Manado, tikus menjadi makanan yang biasa dikonsumsi warga. Bahkan ada pasar yang khusus memperjualbelikan kuliner ekstrem yang dinamakan Pasar Tomohon. Di sana daging tikus bisa didapat dengan mudah.

Tapi lagi-lagi, lidah orang tak sama. Di beberapa daerah makanan yang berbahan dasar daging tikus terdengar sangat menjijikkan.

Baru-baru ini, kasus bakso dengan bahan dasar daging sapi dicampur daging tikus terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kasus itu terjadi sekitar bulan September 2012 silam. Saat itu warga menerima pesan berantai yang menyebutkan salah satu warung bakso ternama di daerah Banjarmasin menggunakan daging tikus diolahan baksonya.

3. Bakso daging ayam tiren

Pedagang juga sering menggunakan daging ayam tiren (daging ayam yang sudah membusuk beberapa hari) untuk olahan bakso mereka. Proses pencampuran itu mereka lakukan karena mahalnya harga daging sapi.

Kasus bakso menggunakan daging ayam tiren pernah terungkap di Bantul, Yogyakarta, sekitar bulan Agustus 2012 lalu. Tim gabungan dari Pemkab Bantul bersama kepolisian berhasil menggerebek tempat pengolahan bangkai daging ayam di Desa Pungkuran Wetan, Pleret, Bantul.

Dari lokasi, petugas menyita sekitar 300 kg ayam bangkai siap olah yang siap diolah jadi bakso.


4. Bakso ikan sapu-sapu

Jika kebetulan berada di tepi Kali Ciliwung, pasti Anda dengan mudah menemukan ikan sapu-sapu. Bagaimana tidak, ikan jenis ini habitatnya memang berada di perairan yang kotor dan penuh sampah. Ikan ini memakan kotoran dan sisa sampah yang mengendap di kali itu.

Tapi tahukah Anda, ada juga pedagang bakso yang licik mencampurkan daging sapi dengan ikan sapu-sapu. Tak hanya pedagang bakso, ikan sapu-sapu juga sering dijadikan bahan dasar membuat makanan Siomay.

Lagi-lagi masalah harga menjadi alasan mereka memanfaatkan ikan sapu-sapu sebagai bahan bahan dasar membuat bakso dan siomay.
 

5. Isu bakso daging kucing

Kucing salah satu hewan peliharaan yang paling banyak digemari manusia. Bagaimana tidak, hewan berkaki empat itu sangat lucu. Tingkahnya membuat gemas setiap orang yang melihat.

Tapi isu yang merebak di Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, membuat geger warga terutama para pecinta kucing. Penyebabnya, beredar isu daging kucing dijadikan campuran untuk membuat bakso.

BPOM dan kepolisian yang mendengar kabar itu langsung turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Ternyata informasi itu benar-benar isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan hanya membuat warga resah.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar