R.K Community - Jakarta Banjir (lagi) dan macet dimana-mana, hampir tidak ada perubahan yang signifikan yang bisa dirasakan warga Jakarta. Gubernur baru, harapan baru, banjir yang ada di puluhan titik ini menjadi pekerjaan rumah bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Namun biar bagaimanapun juga, pria yang akrab disapa Jokowi ini hanya lah manusia biasa yang baru dilantik pada 15 Oktober 2012 ini. Masih perlu waktu untuk bisa menuntaskan banjir.
Berikut pernyataan Jokowi yang menyatakan dirinya bukanlah dewa, superman, dan tukang sulap yang bisa mengatasi banjir dan macet dalam kurun waktu satu hari.
1. Senin 19 November 2012
Saat musim hujan datang Jokowi membuat Satgas Banjir untuk
bisa menanggulangi banjir. Uji coba pun dilakukan di daerah Bukit Duri,
Jakarta Selatan yang biasa menjadi titik rawan bajir.
Namun, banjir tetap ada dan tidak bisa dicegah. Jokowi pun meminta warga Jakarta Sabar karena Jokowi bukan dewa yang bisa membereskan banjir dalam waktu singkat.
"Itu perlu proses yang namanya banjir, macet jadi jangan mengharapkan kaya dewa tinggal membalikkan tangan lalu masalah selesai. Dewa aja belum tentu bisa kok," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.
Namun, banjir tetap ada dan tidak bisa dicegah. Jokowi pun meminta warga Jakarta Sabar karena Jokowi bukan dewa yang bisa membereskan banjir dalam waktu singkat.
"Itu perlu proses yang namanya banjir, macet jadi jangan mengharapkan kaya dewa tinggal membalikkan tangan lalu masalah selesai. Dewa aja belum tentu bisa kok," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.
2. Kamis 22 November 2012
Jengah dengan pertanyaan wartawan yang menanyakan 'solusi
banjir', 'kapan banjir bisa teratasi' dan banyak lainnya. Jokowi hanya
menjawab singkat. "Saya bukan dewa, saya bukan superman," ujarnya.
3. Jumat 13 Desember 2012
Untuk mengubah satu kota yang masyarakatnya acuh terhadap
lingkungan sekitar bukanlah pekerjaan mudah. Untuk menata kota perlu
merubah mindset warga dan juga perlu waktu untuk mengubah kebiasaan yang
sudah ada bertahun-tahun.
"Contoh di sebuah negara ya, untuk mengubah kebiasaan meludah di sembarang tempat itu butuh waktu 7 tahun. Singapura juga mengubah penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum juga membutuhkan waktu kurang lebih 6-7 tahun. Inikan proses lama. Jangan membalikkan telapak tangan langsung rampung, kayak dewa saja, kayak superman," kata mantan Wali Kota Solo itu di Balai Kota DKI Jakarta.
"Contoh di sebuah negara ya, untuk mengubah kebiasaan meludah di sembarang tempat itu butuh waktu 7 tahun. Singapura juga mengubah penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum juga membutuhkan waktu kurang lebih 6-7 tahun. Inikan proses lama. Jangan membalikkan telapak tangan langsung rampung, kayak dewa saja, kayak superman," kata mantan Wali Kota Solo itu di Balai Kota DKI Jakarta.
4. Selasa 25 Desember 2012
Beberapa hari terakhir beberapa titik di Jakarta macet total, hal ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur ibu kota. Dan ketika ditanya terkait penyelesaian banjir Jokowi menjawab hal yang sama."Saya baru menjabat satu atau dua bulan tidak bisa menghilangkan semua. Saya bukan superman, dewa, tukang sulap, yang ngebalikin tangan bisa langsung hilangkan banjir," jelasnya saat melayat korban pengungsi banjir wilayah banjir di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar