Untuk membahas masalah pelayanan publik, Kamis (25/10) lalu. Jokowi mengumpulkan seluruh lurah dan camat di Balai Kota. Jokowi meminta agar camat dan lurah membentuk suatu sistem dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Ini masalah pelayanan masyarakat untuk membangun sebuah sistem. Sekarang banyak ruang tertutup harus dibuat terbuka," ucap Jokowi.
Selanjutnya Selasa (20/11) lalu, Jokowi mengumpulkan lurah, camat dan wali kota se-Jakarta untuk membahas soal problem yang ada di setiap kelurahan hingga persoalan di wali kota.
"Jika ada yang bilang, 'Pak saya butuh Rp 30 miliar untuk problem saya di kelurahan', saya cek dan kalau tak sesuai diganti alias dicopot," tegas Jokowi dalam pidatonya, di Balai Kota, Selasa (20/11).
Yang terakhir Minggu (2/11), Jokowi juga melakukan silaturahmi dengan mengumpulkan pejabat setingkat RT dan RW di Istora Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Jokowi memberikan arahan secara langsung agar para pengurus RT dan RW lebih memperhatikan warganya.
1. RT/RW lakukan penghijauan
Agar terciptanya kota Jakarta yang hijau dan indah, Jokowi
mengimbau kepada seluruh elemen birokrasi dari mulai RT, RW, lurah
bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan kampung.
"Beberapa titik kampung tamannya gundul, RT, RW dan lurah harus gerakan masyarakat untuk nanam (pohon)," ujar Jokowi di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/12).
Dengan melakukan bersih-bersih kampung, Jokowi berharap, dapat mengurangi banjir di Jakarta.
"Beberapa titik kampung tamannya gundul, RT, RW dan lurah harus gerakan masyarakat untuk nanam (pohon)," ujar Jokowi di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/12).
Dengan melakukan bersih-bersih kampung, Jokowi berharap, dapat mengurangi banjir di Jakarta.
2. Kerja bakti setiap dua minggu sekali
Untuk menghindari banjir kiriman dari Bogor, Jokowi juga
meminta kepada pejabat setingkat RT, RW dan Lurah melakukan
bersih-bersih selokan setiap minggunya. Selain dapat meminimalisir
banjir, tambah Jokowi, bersihnya selokan juga dapat memperindah
lingkungan.
"Karena percuma ada normalisasi, tapi drainase kecil dan tidak dibersihkan. Itu tidak ada artinya," tambah Jokowi.
"Karena percuma ada normalisasi, tapi drainase kecil dan tidak dibersihkan. Itu tidak ada artinya," tambah Jokowi.
3. Hidupkan perkumpulan pemuda Betawi
Dalam rangka melestarikan budaya Betawi, Jokowi berencana
membuat kegiatan kesenian di kampung-kampung yang dilakukan oleh para
perkumpulan pemuda Betawi. Dengan begitu, menurut Jokowi, kebudayaan
Betawi tetap lestari dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pendatang
yang berkunjung ke Jakarta.
"Sanggar-sanggar di kampung akan digerakkan lagi. Supaya tidak lupa dengan identitas dan karakter kita. Beberapa kali saya sampaikan, Jakarta itu pusat kebudayaan Indonesia maka itu sebuah kota harus punya karakter, identitas dan ciri khas," imbuh Jokowi saat memberikan sambutannya di depan ratusan lurah se-Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/12).
"Sanggar-sanggar di kampung akan digerakkan lagi. Supaya tidak lupa dengan identitas dan karakter kita. Beberapa kali saya sampaikan, Jakarta itu pusat kebudayaan Indonesia maka itu sebuah kota harus punya karakter, identitas dan ciri khas," imbuh Jokowi saat memberikan sambutannya di depan ratusan lurah se-Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/12).
4. RT/RW turun ke lapangan cegah tawuran
Tawuran pelajar yang kerap kali terjadi di Jakarta, rupanya
juga membuat Jokowi khawatir sehingga harus memerintahkan perangkat
daerah setingkat RT dan RW untuk turun langsung mengantisipasi dan
meminimalisir terjadinya tawuran.
"Saya fokuskan juga masalah tawuran remaja dan warga. Titiknya jelas Manggarai, Berland, itu RT/RW sebelum ada kejadian segera lakukan aksi lapangan, temui mereka, jangan sampai besar," ujar Jokowi.
"Saya fokuskan juga masalah tawuran remaja dan warga. Titiknya jelas Manggarai, Berland, itu RT/RW sebelum ada kejadian segera lakukan aksi lapangan, temui mereka, jangan sampai besar," ujar Jokowi.
5. Kampung bebas sampah
Sampah merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
banjir di Jakarta, untuk itu, Jokowi tak henti-hentinya menghimbau dan
meminta kepada seluruh elemen masyarakat baik yang terlibat langsung
seperti dinas kebersihan pemerintah provinsi DKI Jakarta maupun warga
sekitar untuk bersama-sama melakukan bersih-bersih sampah.
"Tolong diperintah RT dan RW-nya, wibawa bapak ibu akan kelihatan. Di Ciliwung, Manggarai biar pekerjaan umum tapi kalau yang kecil tadi tugas bapak ibu semuanya," jelas dia.
"Tolong diperintah RT dan RW-nya, wibawa bapak ibu akan kelihatan. Di Ciliwung, Manggarai biar pekerjaan umum tapi kalau yang kecil tadi tugas bapak ibu semuanya," jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar