Joko Widodo bersama warga di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kota Solo, Minggu (23/9). |
Berbeda dengan kebanyakan orang itu, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo, mengaku tidak akan memakai tambahan keamanan seperti voorrijder itu. Menurut Jokowi, anggaran untuk penambahan keamanan itu dapat diberikan kepada rakyat biasa saja.
"Anggaran itu, kan, bisa dialihkan untuk keamanan yang kira-kira nyangkut rakyat. Bukan ke saya," kata Jokowi di Balai Kartini, Selasa, 2 Oktober 2012.
Namun, Jokowi akan tetap menggunakan voorrijder ketika keadaan sangat diperlukan. Keadaan itu seperti saat dia mungkin sedang bersama perdana menteri negara lain atau sedang bersama orang penting lain yang memang diperlukan voorrijder.
"Ya, kalau saya sedang bersama perdana menteri atau yang lain, mungkin saya pakai. Tapi kalau sendiri, saya tidak akan pakai," katanya.
Sebagai pejabat publik, Jokowi memang beberapa kali tidak menerima fasilitas yang merupakan haknya ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo. Salah satu contohnya, ia enggan mengambil gajinya sebagai Wali Kota Solo.
Sumber: Tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar