SEBUAH penelitian terbaru yang
dipimpin oleh ilmuwan dari University of Las Palmas de Gran Canaria dan
University of Granada menemukan fakta bahwa mereka yang makan makanan
cepat saji sebagian besarnya adalah lajang, kurang aktif, dan memiliki
pola makan yang buruk, seperti kurang makan buah, kacang-kacangan, ikan,
sayuran dan minyak zaitun.
Mereka juga mempunyai kebiasaan buruk merokok dan bekerja lebih dari
45 jam per minggu adalah karakteristik umum lain dari kelompok ini,
menurut penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Public Health
Nutrition ini. Hal ini pula yang memicu menimbulkan depresi, kata para
peneliti.
"Jika dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit atau tidak sama
sekali, konsumen makanan cepat saji 51 persen lebih mungkin mengalami
depresi. Ini juga berarti bahwa semakin banyak makanan cepat saji yang
Anda konsumsi, semakin besar risiko depresi," jelas Almudena
Sanchez-Villegas, peneliti utama studi tersebut.
Ahli gizi Nisha Jadhav mengatakan, "Hal ini benar. Makan tidak sehat
dapat membuat Anda sedih. Makanan cepat saji mengandung lemak trans dan
lemak jenuh yang dapat menyebabkan depresi.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/04/03/5064/3/Kepribadian-si-Penyuka-Fast-Food-
Entri Populer
-
1. Vietnam - Elly Tran HaElly Tran Ha adalah salah satu cewek paling Hot di Asia yang berasal dari Vietnam. Postingan foto-foto seksi nya ...
-
1. Shotaro (Kamen rider W atau Double) Kenapa??? Karna ni tokoh menurut ane Cool Banget Baik sebagai shotaro sendiri atau pas d...
-
Industri perfilman porno di Indonesia Artis Bokep tahun 2000an tidak segarang tahun 80 dan 90an. Ketatnya badan lulus sensor dan kritisnya...
-
Janda bukanlah hal buruk yang di sandang wanita, Artis menjadi janda karena banyaknya kasus perceraian yang melanda selebritis Indonesa...
-
Trish-Stratus Stephanie-Mcmahon Debra Ashley Massaro Lita Victoria Torriw Wilson Mickie James Michelle McCool Melina Perez Maryse Ouellet M...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar