Entri Populer

Minggu, 09 September 2012

Jokowi Tantang Foke Ciptakan Motif Baju Lain

R.K Community - Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menolak keputusan Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang melarang penggunaan baju kotak-kotak pada masa pencoblosan Pemilihan Gubernur Jakarta putaran kedua. Jokowi mempertanyakan landasan Panwaslu mengeluarkan larangan yang dinilainya tidak masuk akal.

"Jelas menolak. Pegangan Panwaslu itu apa?," kata Jokowi, sapaan akrabnya, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2012).

Menurut Jokowi, baju kotak-kotak yang digunakan pada masa pencoblosan itu bukan atribut kampanye. Kecuali, kata kata Jokowi, apabila di atribut itu terdapat simbol-simbol yang bisa ditafsirkan kampanye seperti mencantumkan angka tiga atau gambar pasangan calon gubernur dan wakilnya. "Masa kita berpikir cerdas enggak boleh? Kecuali kalau di baju ada angka tiga, itu lain soal," terang Jokowi.

Jumat pekan lalu, Ketua Panwaslu Ramdansyah mengatakan telah melarang penggunaan baju kotak-kotak di hari pencoblosan. Larangan itu keluar setelah Panwaslu menggelar pertemuan tertutup dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum provinsi DKI Jakarta.

Jokowi meminta Panwaslu mencabut aturan tersebut. Dia mempersilakan apabila calon gubernur lain juga membuat kostum tandingan untuk menyaingi baju kotak-kotak. "Silakan saja. Mau buat baju apapun, hak yang di sana," katanya.

Sumber: Jakartabaru.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar