Entri Populer

Jumat, 21 September 2012

Dana Kampanye Kubu Jokowi Siap Diaudit

Tim sukses Jokowi-Basuki, Denny Iskandar mengatakan pihaknya bersedia menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye untuk diaudit. Meski audit ini tidak diharuskan dalam peraturan Pemilihan Gubernur Jakarta, kubu Jokowi menegaskan siap diperiksa jika ada indikasi pelanggaran.

“Kalau Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan indikasi pelanggaran, laporkan saja ke KPU Jakarta, dan kami siap diaudit,” kata Denny Iskandar, Selasa 18 September 2012.

Saat ini, kata dia, tim Jokowi sudah punya hasil audit untuk penjualan baju kotak-kotak mereka selama kampanye. Denny juga mengajak tim pesaingnya, kubu pendukung Foke-Nara untuk sama-sama menyerahkan laporan dana kampanye ke KPU untuk diaudit.

Sebelumnya, Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Apung Widadi menemukan adanya sejumlah pelanggaran antara laporan dana kampanye dan pengeluaran faktual kedua kubu selama Pilkada DKI Jakarta. Menurut Apung, dana kampanye pada putaran kedua lebih banyak daripada putaran pertama.

"Misalnya Foke pada putaran pertama mencapai Rp 61 miliar dan Jokowi Rp 16 miliar, ini bisa meningkat mencapai Rp 100 miliar pada putaran kedua," ujarnya saat ditemui di kantor ICW. Meningkatnya dana kampanye pada putaran kedua, kata Apung, karena dilihat dari biaya iklan dan konsolidasi. "Banyak pengusaha atau pemodal berpikir memberikan dana pada putaran kedua, karena sudah terlihat siapa yang akan menang," kata Apung.

Sumber: http://www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar