R.K Community - Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengakui dirinya dipandang
sebagian orang hanya melakukan pencitraan di Jakarta. Menanggapi
pandangan tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa dia bekerja membangun
daerahnya dan hal itu mendapat apresiasi banyak orang, termasuk media.
"Kesalahan
saya di Solo adalah benar-benar bekerja dan kerja saya itu ada
hasilnya. Hasil kerja itu kemudian diliput oleh media," kata Jokowi
dalam acara halalbihalal bersama pekerja media di Restoran Sari Kuring
SCBD, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2012) malam.
Liputan media
yang satu kemudian diikuti media lainnya seiring dengan berbagai
penghargaan yang diperoleh Jokowi atas prestasinya membangun Solo.
Pemberitaan tersebut kemudian dinilai sebagian orang sebagai pencitraan
yang membantu Jokowi melesat cepat hingga ke panggung cagub DKI.
"Saya
bekerja dan output-nya adalah produk yang dinilai baik. Itu diangkat
oleh media. Saya yakin orang-orang yang bekerja di media cetak dan
elektronik bukan orang bodoh yang mengangkat produk yang ndak layak
diangkat," ujar Jokowi menepis isu pencitraan.
Dia juga menepis
kampanye negatif pihak lawan yang menilai penghargaan yang diterima
Jokowi dan Kota Solo sebagai rancangan dengan tujuan pencitraan. Dia
menegaskan, dedikasinya yang dipadu kerja sama warga Solo-lah yang telah
menghasilkan penghargaan-penghargaan tersebut. Ia dan warga Solo tak
pernah mendesain kebijakan dengan tujuan untuk sekadar mendapat
apresiasi secara nasional.
Pernyataan sepihak tersebut juga secara tidak langsung menggugat pihak-pihak yang telah memberikan penghargaan.
"Di
Solo tahun 2010 dicek oleh Transparancy International Indonesia (TII)
dan kami termasuk dalam tiga besar kota yang bersih dari pungutan, dari
korupsi dan lain-lainnya. Memang ini belum dapat nilai 10. Tapi ini
sudah termasuk juaranya Indonesia," katanya.
Jokowi juga
menjelaskan, secara pribadi pada tahun yang sama, 2010, ia mendapat
penghargaan Bung Hatta Anticorruption Award yang diberikan oleh Yayasan
Bung Hatta. Penghargaan tersebut merupakan penilaian dari pihak
independen yang menilai kerjanya sebagai Wali Kota Solo telah memberikan
pengaruh pada tingkat transparansi dan bebas korupsi di pemerintahan.
Atas
dasar itu, Jokowi meminta pesaingnya sekadar bekerja untuk
memutarbalikkan fakta. Yang tidak berprestasi dipoles untuk menjadi
berprestasi. Sementara itu, yang mendapat penghargaan di level nasional
maupun internasional dinilai hanya melakukan pencitraan. "Jangan
dibolak-baliklah. Yang baik dibuat jadi ndak baik. Yang ndak baik dibuat
jadi baik," sentil Jokowi.
Sumber: Kompas.com
Entri Populer
-
1. Vietnam - Elly Tran HaElly Tran Ha adalah salah satu cewek paling Hot di Asia yang berasal dari Vietnam. Postingan foto-foto seksi nya ...
-
1. Shotaro (Kamen rider W atau Double) Kenapa??? Karna ni tokoh menurut ane Cool Banget Baik sebagai shotaro sendiri atau pas d...
-
Industri perfilman porno di Indonesia Artis Bokep tahun 2000an tidak segarang tahun 80 dan 90an. Ketatnya badan lulus sensor dan kritisnya...
-
Janda bukanlah hal buruk yang di sandang wanita, Artis menjadi janda karena banyaknya kasus perceraian yang melanda selebritis Indonesa...
-
Trish-Stratus Stephanie-Mcmahon Debra Ashley Massaro Lita Victoria Torriw Wilson Mickie James Michelle McCool Melina Perez Maryse Ouellet M...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar