Entri Populer

Senin, 01 Oktober 2012

Kesederhanaan Seorang Jokowi Bukanlah Pencitraan


 R.K Community - Jokowi yang terbiasa sederhana selalu dianggap memunculkan gebrakan baru karena banyak keputusannya "tidak biasa" dengan para pejabat lainnya. Setelah sebelumnya menolak anggaran pelantikannya sebagai Gubernur Jakarta sebesar Rp. 1,05 Milyar dan akhirnya dipangkas hingga separuhnya. dan juga dikabarkan kalau Jokowi memilih tidak memakai pengawalan Vorijder dalam setiap perjalanannya.

Jokowi sudah banyak memberi pelajaran kepada kita betapa dia dihormati dan dicintai rakyatnya bukan karena fasilitas yang wah tetapi karena komitmennya dalam melayani rakyat. Komitmen melayani rakyat ini harus terus dipegang teguh oleh seorang pejabat. Sehingga Jokowi paling enggan untuk memakai anggaran daerah untuk fasilitas pribadinya yang dirasa tidak penting.

Yang baru lagi, tahukah kamu berapa alokasi anggaran penyusunan naskah untuk pidato sambutan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melansir bahwa alokasi anggaran untuk membuat naskah itu mencapai Rp 1,2 miliar. Anehnya lagi, dana untuk pembiayaan penyusunan naskah gubernur dan wakil gubernur DKI itu Rp 1,2 miliar itu "disimpan" di rekening si Sekretaris Daerah (Sekda).

Jelas seorang Jokowi kaget dan mengaku tidak tahu bila alokasi anggaran penyusunan nasakah untuk sambutan pidato gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mencapai Rp 1,2 miliar. Dan Jokowi memastikan tidak akan menggunakan anggaran itu saat menjabat gubernur DKI Jakarta. Katanya dia jarang menggunakan naskah saat pidato selama menjadi Walikota Solo.

Jelas beberapa hal diatas akan berdampak kepada penghematan anggaran daerah yang signifikan sehingga nantinya anggaran bisa digunakan sebesar-besarnya untuk membangun infrastruktur umum. Sudah saatnya pejabat mulai melayani rakyatnya dengan tulus dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sebatas slogan atau tulisan besar yang menempel di dinding kantor “kami siap melayani anda”. Bukan itu, tapi kerja nyata melayani rakyatnya.

Bukan mustahil kelak jika Jokowi benar-benar dicintai rakyat jakarta, walau tanpa pengawalan di jalanan rakyat yang akan mengawal dia, rakyat akan rela minggir saar gubernurnya lewat, gak perlu lagi raungan sirene dan bentakan, rakyat akan dengan suka rela mempersilahkan gubernur jakarta jalan duluan karena rakyat tau gubernur jakarta sedang mengejar waktu bekerja untuk melayani rakyatnya.

Akankah ini terjadi ? kita tunggu bagaimana Jokowi.

Sumber: Ceritamu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar